Pada masa penjajahan Hindia Belanda, pada umumnya pendidikan formal dalam bidang keagamaan, dirasa sangat kurang, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, Tokoh dan Ulama Wonopringgo pada saat itu tergugah untuk mendirikan Madrasah.

 

Sejak 13 November 1940 sistem sekolah diterapkan dengan pembelajaran meliputi pendidikan Agama dan Umum, jenjang pendidikan juga berkembang dari Taman Kanak-Kanak sampai SLTP. Kemudian mulai 1958 berdiri MMAI (Madrasah Mualimat Atas Islam) sebagai embrio MA YMI.

 

Dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan dan tuntutan masyarakat akan adanya lembaga berbadan hukum sebagai pengelola pendidikan, maka pada tanggal 13 Nopember 1958, Badan Madrasah Islamiyah diresmikan menjadi Yayasan Madrasah Islamiyah, disingkat YMI dengan Akte Notaris Nomor : 3 tahun 1958.

Pada 1978 sesuai dengan ketentuan Departemen Agama RI. MMAI yang masa belajarnya 6 (enam) tahun, diubah menjadi MTs YMI dan MA YMI (SLTP dan SLTA), menampung siswa putra-putri dengan masa belajar masing-masing 3 (tiga) tahun